selamat Pagi sobat Blogger, dimanapun kalian berada semoga Rahmat Allah selalu menyertai, ketika saya melihat foto di atas, saya masih ingat masa-masa ketika harus menjalani Diklat Prajabatan Cpns Kemdikbud di Sawangan Depok Jawa Barat. Apa yang saya ingat ? Yang saya ingat adalah ketika saya secara random harus ditunjuk sebagai ketua Angkatan Prajab, hanya gara-gara badan saya yang besar dan wajah saya yang orang bilang tampak wise - bijaksana, padahal kenyataanya wajah saya adalah wajah boros, umur masih muda tapi wajah sudah seperti bapak-bapak beranak lima hahaha, fokus fokus mari kita kembali ke permasalahan, Apa yang saya ingat dari foto di atas adalah betapa susahnya melatih diri untuk berbicara di depan umum. Foto di atas bukanlah foto orang jualan kaos olah raga, melainkan foto bagaimana saya harus menjelaskan kaos tim yang akan dipakai oleh angkatan.
Ternayata saudara-saudara, berbicara di depan umum itu tidaklah sesuatu yang mudah, harus banyak berlatih, butuh jam terbang yang cukup tinggi. Bersyukurlah saya saat itu mendapat kesempatan untuk bisa berbicara di depan umum, khususnya para dosen dari seluruh Indonesia, karena peserta diklat adalah Cpns dosen dan tenaga kependidikan seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke, gimana saya tidak minder? ketika pertama kali harus berbicara di depan umum soal pembuatan kaos tim. Ternyata, dalam hal ini yang dibutuhkan salah satunya adalah faktor Kenekatan, Setelah saya cek di KBBI kata "nekat" itu pakai huruf T bukan D, kata "kenekatan" berarti perbuatan nekat, Nekat sendiri memiliki empat komponen makna sebagai berikut:
(1) berkeras hati, dengan keras atau kuat kemauan
(2) terlalu berani (tidak berpikir panjang lagi)
(3) tidak mempedulikan apa-apa lagi
(4) tetap tidak mau mengalah, bersikeras, mengotot
dari komponen makna kata nekat di atas, saya sama sekali tidak mengajak untuk membudayakan budaya nekat ini kepada para pembaca blog, yg saya harapkan adalah, ketika kita dituntut seseorang untuk berbicara di depan umum, dimana kita masih malu-malu bahkan takut dg hal tersebut maka selayaknya kita perlu memanfaatkan komponen makna yang pertama dari kata Nekat yaitu Berkeras hati, dengan keras atau kuat kemauan, maka malu-malu itu akan pudar karena kuatnya kemauan. Selain itu komponen makna kedua (tidak berpikir panjang lagi) juga cukup ampuh untuk memberangus rasa takut kepada apa yang akan kita lakukan. dan komponen makna ketiga menyadarkan kita bahwa ketika kita berbicara di depan umum, anggaplah diri anda sendiri sedang berbicara, tidak mempedulikan apa apa lagi, terakhir bersikeraslah bahwa apa yang anda lakukan adalah benar, ketika anda benar, kenapa harus takut?
Dengan melihat komponen makna kata Nekat dalam KBBI, apa yang saya ingat ini adalah sebuah kenekatan yang menjadi tulisan sederhana dalam blog ini, Salam Nekat kawan-kawan semua.
Surakarta, 17 Maret 2015 :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar