Selasa, 14 Februari 2012

Linguistik Antropologi: Alessandro Duranti

Di dalam buku ini, Alessandro Duranti (1997) menjelaskan hubugan interdisipliner antara ilmu bahasa (linguistik) dengan antropologi. Duranti mengenalkan konsep "linguistik-antropologi" yang ia gagas sebagai salah satu bentuk wilayah interdisipliner (interdisciplinary field) yang mempelajari "bahasa" sebagai sumber budaya (cultural resource) dan ujaran (speaking) sebagai bentuk kegiatan budaya (cultural practice). Penulis buku tersebut juga menunjukkan bahwa linguistik-antropologi juga terbentang luas bersama kajian Etnografi yang menjadi elemen penting dalam kajian ilmu bahasa. Kajian linguistik-antropologi tersebut juga menggambarkan mengenai inspirasi intelektual (intellectual inspiration) yang berasal dari hubungan interaksional, berdasarkan pada perspektif aktifitas dan pemikiran manusia. Dalam buku tersebut, penulis menjelaskan bahwa aktifitas ujaran manusia berdasarkan pada aktifitas budaya sehari-hari (culture of everyday life) dan bahasa merupakan piranti yang paling kuat (powerful tool) dibandingkan dengan kaca pembanding lain (simbol) yang lebih sederhana dalam kehidupan sosial masyarakat. Bab awal dalam buku tersebut menjelaskan mengenai gagasan budaya atau biasa disebut dengan the notion of culture. Selanjutnya dijelaskan mengenai metodologi dalam etnografi dan transkripsi. Adapun mengenai teori dan metodologi yang ada dalam linguistik-antropolgi dimulai dengan mendiskuisikan tentang lima hal penting berikut:
(1) linguistic diversity (aneka ragam/perbedaan dalam linguistik), (2) grammar in use (tata bahasa), dan (3) role of speaking in social interaction (kaidah ujaran dalam interaksi sosial), (4) the organization and meaning of conversational structures (makna dari struktur percakapan), (5) the notion of participation as a unit of analysis (pemikiran dan gagasan yang diikutsertakan sebagai sebuah unit analisis). Semoga manfaat..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar