Sebuah hal besar selalu dimulai dari hal kecil
BY: TURJUMAN 2012
Dalam kesempatan ini, terbesit dalam pikiran kecil saya untuk membangun sebuah komunitas kecil para pakar penerjemah arab atau para penggiat kegiatan tersebut, beserta para ilmuwan pemerhati ilmu terjemah dari berbagai macam bahasa. Komunitas ini sengaja mengambil tema ‘wedangan’ sebagai suatu kegiatan yang khas dilakukan oleh masyarakat Solo dan sekitarnya, dimana dalam wedangan tersebut terdapat kumpul-kumpul guyub rukun dengan para karib saudara dengan ditemani minuman hangat yang nikmat baik itu teh manis, kopi panas, atau wedang jahe. Semuanya tersedia di acara wedangan tersebut.
Senada dengan hal tersebut di atas, maka saya ingin menggagas sebuah komunitas wedangan terjemah Arab dimana di dalamnya nanti terdapat sebuah minuman enak khas terjemah arab seperti (1) studi kritis terjemahan sebagai sebuah teori, produk, dan proses, (2) telaah karakteristik terjemah novel Arab dari para sastrawan Arab kontemporer, (3) telaah karakteristik terjemah puisi Arab baik kontemporer maupun klasik, bahkan mencermati terjemah berita-berita kecil di koran. Selain itu komunitas wedangan terjemah tersebut juga dilengkapi dengan minuman terjemah lagu-lagu Arab baik yang Amiyyah Mesir, Yaman, Saudi, atau Libya, semua tersaji hangat di komunitas tersebut. Tidak lupa kami sajikan menu buat anak-anak yaitu minuman terjemah Arab rasa antologi puisi Arab untuk anak-anak dan cerita bergambar anak-anak. Hal ini sangat perlu diperhatikan karena di negara ini, khususnya, anak-anak sangat haus dengan cerita-cerita masa mereka yang dapat meningkatkan daya imajinasi kreatif progresif bagi anak-anak. Semoga komunitas ‘wedangan’ terjemah Arab ini bisa menjadi pionir handal dalam mentrasfer ilmu-ilmu dengan bahasa sumber Arab kepada bahasa target Indonesia atau sebaliknya. Perlu diingat sekali lagi bahwa hal besar itu selalu bermula dari hal yang kecil yang fundamental, yang dasar dan yang asasi, oleh sebab itu lah perlu kiranya kita merenungkan guyonan segar dari penyair Iqbal bahwa “Kembangkanlah kemampuanmu setinggi mungkin sehingga Tuhan pun akan berkonsultasi dulu denganmu sebelum menentukan takdir-Nya untukmu”. Salam terjemah!!
keren pak...mari kita wujudkan...
BalasHapus