Selasa, 31 Agustus 2010

Teman Tetap Teman

Teman mugkin sebuah mahkluk unik yang diciptakan Tuhan buat kita semua. Teman atau mungkin juga disebut kerabat, sahabat, sobat, freind, atau mungkin yang lebih keArab2an yaitu ikhwan akhwat, adalah sebuah lambang kesetiaan. Kata-kata tersebut memiliki sebuah persamaan komponen makna yaitu dekat, mungkin akrab dan pengertian. Namun di lain pihak ada yang mendefinisikan teman tidak lain dan tidak bukan adalah seseorang yang setia dan selalu ada ketika kita sedih dan bahagia. Ketika kita susah ia tidak menjauh itulah teman. "Shodiquka man abkaka la man adkhakaka". Teman adalah seseorang yang membuatmu menangis bukan yang selalu membuatmu tertawa. Teman di satu sisi kadang manis kadang terasa pahit, harus hati-hati memang menyikapinya. Kadang teman seperti gula-gula yang manis tapi kadang kala ia juga berubah menjadi pahit seperti buah "mojo",tak heran maka ada istilah "mojopahit".
Kekuatan super power juga bisa datang dari teman. Laksana pahlawan super hero, teman bisa membuat kita yang lemah menjadi kuat, yang kuat menjadi lebih tahan banting. Itulah sebuah perhatian dari teman.
Aku merasakan hari-hariku dengan teman baruku di kampus biru. Setelah sekian lama, sebagai santri, aku hanya berteman dengan satu lawan jenis yaitu pria, kini aku berteman dengan laki-laki dan perempuan, tak ada perbedaan yang signifikan, namun ada sebuah gejolak dalam hati yang cukup besar, gejolak yang tidak pernah aku rasakan, gelombang pasang yang bernama cinta muncul ketika aku bersama teman-teman baruku. mereka ada yang menarik dan merasuk relung jiwaku yang membuat aku tak berdaya ditinggal olehnya. Ia laksana racun dan candu yang sangat adiktif. Akhirnya aku mengalami kerancuan antara teman dan cinta, mana teman mana cinta?kadang susah dibedakan. Namun ketika sudah masuk gelombang cinta aku hanya berusaha menikmati ke egosianku yang cukup akut, aku menjadi terasing dari teman-teman, dan aku menjadi super eksklusif. Namun kembali kepada pembahasan awal yaitu "teman" ia akan selalu menjadi gula-gula dan buah mojo dalam kehidupanku,soal cinta itu hanya sebuah karunia dari Tuhan. Indah dirasa dan sejuk di mata. Teman tetap teman, tetap mesra, tetap konflik, tetap setia, tetap perhatian, dan ia tetap bernama "teman". (31 Agustus 2010)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar